Ditinjau dari beberapa aspek, budidaya ikan lele memberikan keuntungan yang beragam. Ikan lele yang sering kita jumpai di warung-warung makan maupun di pasar, mendatangkan beberapa keuntungan tersendiri bagi pembudidaya ikan tersebut.
Menurut Dwika (2002), budidaya ikan lele sangat
menguntungkan bila ditinjau dari beberapa aspek, aspek tersebut diantaranya
adalah
1. Aspek Pemanfaatan lahan
Budidaya lele dapat memanfaatkan lahan kritis yang
tidak bisa dimanfaatkan untuk lahan pertanian, dapat dimanfaatkan sebagai
tempat budidaya ikan lele, karena lele dapat hidup di perairan yang minim dan
kualitas air yang kurang baik dan bahkan minim oksigen karena lele mempunyai
alat bantu pernafasan berupa arborescent yang dapat mengambil oksigen langsung
dari udara.
2. Aspek Teknologi
Budiday lele sangat mudah untuk dilakukan dan tidak
membutuhkan suatu teknologi yang mutakhir. Teknologi yang diperlukan dalam
budidaya ikan lele adalah ilmu titen, telaten dan tekun. Titen berarti cermat
pada setiap perubahan yang terjadi pada kondisi perairan tempat memelihara ikan
dan kondisi ikan yang dipelihara. Telaten berarti tidak mudah putus asa dalam
menghadapi setiap kendala dalam budidaya ikan. Tekun berarti harus rajin, tidak
mempunyai rasa malas dan putus asa dalam melakukan usaha budidaya ikan.
3. Aspek Ekonomi
Budidaya lele dapat dilakukan oleh setiap orang
dengan modal yang sedikit, sehingga dapat dilakukan dalam skala rumah tangga.
Hasil dari budidaya ikan dapat dikonsumsi sendiri sebagai pemenuhan gizi
keluarga dan hasil lebihnya dapat dijual sebagai tambahan pendapatan keluarga,
sehingga keluarga tersebut akan lebih sejahtera.
4. Aspek Sosial
Komoditas hasil budidaya yaitu ikan lele dapat
diterima oleh masyarakat luas dan dapat diterima oleh berbagai lapisan
masyarakat, berbagai adat, berbagai suku, dan agama. Sehingga dengan kata lain
bahwa budidaya lele tidak bertentangan dengan Suku, Agama, Ras dan Adat istiadat
yang ada di masyarakat Indonesia.
Kelebihan dan keunggulan budidaya lele yang dilihat
dari berbagai aspek diimbangi dengan konsumsi lele pada beberapa tahun terakhir
ini semakin meningkat. Dahulu lele dipandang sebagai ikan murahan dan pada
umumnya hanya dikonsumsi oleh keluarga petani saja, sekarang konsumen untuk
lele semakin meluas. Rasa daging yang khas dari lele menjadi kegemaran
masyarakat luas. Bahkan banyak Lestoran besar yang menghidangkannya, oleh
karena itu harga lele meningkat.
Pemeliharaan lele pada awalnya hanya sebagai
kegiatan sambilan, dipelihara dalam kolam-kolam pekarangan yang menampung air
limbah rumah tangga. Lele memang memiliki sifat yang tahan hidup di dalam
lingkungan yang kotor dan kekurangan oksigen akibat proses pembusukan yang
terjadi. Dalam kolam pekarangan, lele diberi makanan sisa dapur sehingga
pertumbuhan lele menjadi lambat. Sebagai ikan konsumsi yang semakin meningkat
maka para petani terdorong untuk memproduksi lele lebih banyak, sehingga teknik
pemeliharaan juga ditingkatkan.
Baca juga: Manfaat dari kacang merah
Adapun Manfaat yang dapat kita terima ketika
mebudidayakan ikan lele antara lain:
Hemat pakan
Dapat menghemat pakan sebanyak 50–70% dari awal
tebar hingga masa panen.
Hemat biaya pemeliharaan
Dapat menekan dan menghemat biaya pemeliharaan
sampai dengan 50%, terutama dalam biaya pembelian pakan pelet.
Menekan persentase kematian
Pada kolam lele organik terdapat banyak
phytoplankton dengan komponen aktif mikroalga yang mempunyai aktivitas
antimikroba dan antioksidan. Karena itu, berbagai kelebihan phytoplankton yang
ada pada kolam lele mampu menekan berkembangnya penyakit yang tidak diinginkan.
Tidak banyak memerlukan penggantian air
Kehadiran phytoplankton di kolam lele organik,
dapat mengubah unsur anorganik menjadi bahan organik dalam proses fotosintesis
sehingga dapat meminimalisasi penggantian air kolam.
Bebas bahan kimia
Lebih menyehatkan dan ramah lingkungan, karena
tidak menggunakan bahan anorganik.
Bebas bau
Keberadaan bakteri pengurai bahan organik dalam
probiotik mampu menekan pertumbuhan bakteri patogen dan meningkatkan kualitas
air pada kolam.
Mudah dipraktikkan
Karena prinsipnya penerapan sistem budi daya lele
organik dilakukan dengan mengandalkan mikroorganisme alami sehingga Agromate
cukup memantau prosesnya saja.
Limbahnya dapat dimanfaatkan
Air bekas budi daya lele organik sangat baik untuk
memupuk tanaman, baik untuk pembibitan tanaman hortikultura maupun tanaman
keras.
Membantu peternak mendapat penghasilan tambahan
Lele organik membutuhkan kotoran sapi, kambing,
atau ayam. Artinya, peternak sapi, kambing, atau ayam yang terdapat di sekitar
tempat budi daya lele organik bisa memperoleh penghasilan tambahan.
Rasa daging lele menjadi lebih gurih
Karena mengonsumsi pakan alami, tekstur daging lele
jauh lebih bagus dan rasanya pun lebih gurih.
Sumber: https://medium.com/@ramdhanfikri98/manfaat-budidaya-ikan-lele-f7e20e83f3c4
Tidak ada komentar:
Komentar baru tidak diizinkan.